Hanya sajadah ini yang menemani tiap malam-malam sepi dan lantunan adzan subuh yang mampu menghibur hati.
Ya Rabb, aku berdoa dengan tunduk ke arah kiblat-Mu, jagalah ia yang aku rindu.
Ya Rabb, aku memohon dengan tasbih di tangan ini, dengan menyebut nama-nama indah-Mu, Ridhoi ia yang aku tuju.
Ya Rabb, aku bersujud dengan segarnya air wudhu yang masih melekat di tubuh ini, maafilah ia yang telah menyakiti.
Dengan segala ketulusan hati aku pasrah pada-Mu ya Illahi, hanya dengan-Mu aku mencurahakan isi hati.
Betapa aku ingin memaki diri ini yang tak bisa melupai, aku bukanlah
Ulul Azmi yang sanggup menahan segala cobaan-Mu dan aku bukanlah utusan
akhir yang selalu mematuhi perintah-Mu. Aku yang lemah hanya ingin
mengobati hati ini meskipun tertatih.
Dan untukmu yang telah melukai,
Di ujung sejadah ini pernah aku merindukanmu dalam doa-doaku pada-Nya,
Di ujung sajadah ini pernah aku tersungkur tak berdaya meratapi keadaanku,
Di ujung sajadah ini pernah aku bersujud meneteskan air mata dan di
ujung sajadah ini aku pernah mendapatkan namamu dalam ujung-ujung
malam-Nya.
Untukmu yang Tuhan kita mengindahkanmu dengan Iradah-Nya.
26 comments:
Banyak lagi cubaan hidup yang akan kamu hadapi di hari esok ...
Jangan tangisi hari ini seolah2 kamu tidak punya esok ...
http://personalmemoranda.blogspot.com/2011/04/fix-you-2.html
:)
Tabah lah.. kerana sekali kamu lemah.. sekali itulah kamu mundur dari apa yang ada di hadapan kamu...
Salam ...
La tahzan. :)
aku sentiasa ada buatmu, mendukung mu dari jauh. :)
semoga kamu mendapat yang terbaik dalam hidupmu.amin.
sedap la kata2 ni..
Allah sentiasa bersama-sama dengan kita,,insyaALLAH
if you have time come to visit my blog http://shidee08.blogspot.com/
do not forget to follow me..
thank you..
hehee..=)
aminnn
Tuhan itu Mendengar. Membaca hati yang berbisik. Laa tahzan, saudaraku.
lowongan kerja
gambar kita
dari sahabat untuk sahabat